Bermain Teater

Bermain teater, bagi peserta didik di SD merupakan wujud dari pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui belajar bermain teater di sekolah, dapat diperoleh pengalaman yang banyak. Diantara pengalaman yang diperoleh peserta didik antara lain : pengembangan kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal dan lain-lain.
Membina siswa bermain teater memang perlu tekad yang kuat. Hal ini disebabkan guru harus mencari/ membuat naskah, membina teknik vokal, akting, bloking, bermain musik, dan merencanakan setting yang tepat. Masih banyak lagi yang perlu dikuasaai guru pembina teater di sekolah dasar. Berikut ini : Tip Bermain Teater hasil pengalaman dan rujukan dari berbagai sumber. ( Silakan unduh disini )

SAMSU PACITAN

SELAMAT DATANG
Sahabat semua,

Selamat datang di blogku
Tempat kita berbagi
Belajar bersama untuk bisa
Mencoba berbuat walau kecil
Biar berguna untuk anak-anak kita
Yang penuh harap menatap
Ingin merajut asa dari kita
Kita beramal selama bisa
hingga kita tak berdaya

Salam dariku

Unduhan Sekolah

Sahabat guru,
Mungkin Anda perlu file-file yang berguna membantu menyelesaikan tugas. Berikut ini contoh file yang bisa di unduh antara lain :
1. Aplikasi RKAS berdasar EDS Online
2. Aplikasi ini berupa program exel.
3. RKAS ini harap disesuaikan dengan kondisi nyata hasil EDS sekolah
4. Gunakan kegiatan yang sesuai dengan kondisi sekolah Anda
5. Untuk BOS K-2 memang belum kami sisipkan 3 komponen, silakan buat sendiri
6. BOS K-2A sebagai rincian perbulan untuk satu semester. Jangan lupa kerjakan bersama guru lain.
7. Semoga berguna. ( Silakan unduh disini )

Membuat Alat Peraga

Dongeng Sepuluh Menit

Mendongeng merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Peserta didik, mulai dari taman kanak, sekolah dasar mendengar dongeng yang baik masih menyenangkan. Masalahnya, rekan guru tidak sempat atau kurang tertarik mendongeng di depan peserta didik. Dengan alasan klasik, malas, tidak ada sumber cerita, menyebabkan kemampuan mendongeng menjadi lenyap.
Mendengar dongeng, sangat penting bagi peserta didik. Melalui mendongeng dapat dikenalkan budaya daerah/bangsa, kosa kata baru,sikap dan perilaku terpuji, etika dan sopan santun.
Kemampuan peserta didik mendengarkan dongeng terbatas. Di internet, banyak sekali dongeng anak-anak. Namun dongeng tersebut ada yang panjang, ada pula yang pendek. Agar menarik, rekan Guru harus mampu mengubah dongeng tersebut menjadi dongeng sepuluh menit. Caranya, dongeng yang pendek ( biasanya hanya berupa narasi ) diubah menjadi dongeng lengkap dengan percakapan. Jika tokohnya hanya satu bisa ditambah agar lebih menarik.